Untuk kelas Pra TK atau balita misalnya, data yang dikumpulkan diantaranya bisa berupa nama anak, tempat & tanggal lahir, alamat, no telepon/hp, nama orang tua, sifat anak. Sifat anak dapat diisi dengan sifat-sifat anak yang bersangkutan misalnya: ceria, pemalu, manja, suka penyanyi, aktif dan lain sebagainya. Hal ini tentunya agar kakak layan lebih mengenal karakter anak secara umum. Bisa juga ditambahkan hal lain lho.
Untuk horong sedang atau besar, sifat anak bisa diganti hobi atau yang lainnya (tentunya karena formulir tersebut diisi oleh anak yang bersangkutan).
Setelah data terkumpul, maka bisa dibuat database biodata anak sekolah minggu. Database biodata ini sangat berguna, baik bagi gereja maupun bagi kakak layan yang bersangkutan; diantaranya adalah untuk tahap awal pembuatan absen sekaligus nametag.
Bagi kelas-kelas yang ada di kelas besar, absen dapat dibuat seperti di kelas sekolah formal, namun untuk kelas kecil (bahkan kelas sedang), sekolah minggu pasti akan terasa menarik jika absen dibuat seunik mungkin. Hal ini juga berguna bagi guru dalam mengenali anak-anak layannya.
1. Carilah gambar outline yang sesuai dengan suasana kelas sekolah minggu.
Anggur |
Nanas |
Jeruk |
Stroberi |
Pisang |
Pir |
2. Buatlah templatenya di kertas yang agak tebal, agar dapat menjadi jiplakan untuk diperbanyak.
3. Tempate dapat di jiplak ke atas kertas origami atau kertas lain yang menarik.
4. Agar absen/nametag lebih tahan lama, sebaiknya di laminating.
5. Kakak sekolah minggu dapat mengaplikasikan absen kelas dalam berbagai cara. Contoh, dijadikan nametag, dikaitkan pada ranting pohon, direkatkan pada papan absen dan lain sebagainya.
Selamat berkreatifitas!!
nice blog..
BalasHapus:)