Horas!!

Syalom!

Selamat datang di blog Sekolah Minggu Rawamangun.

Blog ini bertujuan untuk menjadi inspirasi bagi setiap pelayan anak yang dengan sepenuh hati ingin memberikan yang terbaik bagi anak layan dan kemajuan pelayanannya disekolah minggu. Pada umumnya blog ini akan mengikuti nats yang ada di Almanak HKBP. Tentunya materi serta alat peraga yang ada juga merupakan referensi dari berbagai sumber. Namun di blog ini ditambahkan juga artikel atau cerita lain yang berhubungan dengan sekolah minggu lho..

Semoga kiranya blog ini dapat menjadi penunjang bagi pelayanan kita di sekolah minggu. Amin!

Bileam Yang Belajar Mendengar Tuhan

Minggu XXII Sesudah Trinitatis
Nats: Bilangan 22: 31-35


Pendalaman Nats


Nats minggu ini menceritakan tentang seseorang bernama Bileam. Bileam diutus oleh Raja Balak untuk mengutuki Israel. Bileam namun mengiyakan rencana Raja Balak ini. Dalam perjalanannya bersama keledainya, Malaikat Tuhan muncul dan "mengingatkan" Bileam atas jalannya yang salah, melalui keledai yang di tunggangi oleh Bileam. Disini kita dapat belajar bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja (bahkan apa saja) untuk mengingatkan kita manusia, jika kita berjalan diluar perintah dan kehendakNya. Memang lebih enak rasanya jika apa yang kita ingini sejalan dengan kehendak Tuhan. Namun terkadang kita sebagai manusia harus berserah dan berjalan sesuai dengan perintahNya. Apa yang dialami Bileam sungguh menyatakan kuasa Tuhan. Pada cerita ini Malaikat dipakai Tuhan untuk mengembalikan Bileam ke jalan yang benar. Kini, Tuhan memberikan kita orang orang disekitar kita untuk mengingatkan kita, termasuk orang tua kita. Kehadiran orang tua kita adalah bukti penyertaan Tuhan; bahwa Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berjalan di luar kehendakNya. Patuhilah dan sayangilah mereka.

Catatan:
bagi kelas besar dapat juga memberikan ulasan yang lebih cocok sebagai bahan diskusi. Link dibawah adalah salah satu referensi yang baik.
http://renungan-harian-online.blogspot.com/2008/11/teguran-allah-1-bileam-dan-keledainya.html 


Tujuan khusus nats ini untuk anak sekolah minggu adalah:
1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Bileam dan keledainya
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa Tuhan selalu menyertai dan mengingatkan kita melalui orang tua kita

3. Anak sekolah minggu mau selalu menurut, patuh dan sayang kepada orang tua mereka.
4. Anak sekolah minggu mengerti bahwa melawan orang tua adalah hal yang tidak disukai Tuhan.


Metode Cerita:


Adik adik, kali ini kakak akan bercerita tentang seorang bapak dan keledainya. Tapi sebelumnya, kakak ingin bertanya dulu, siapakah diantara adik adik disini yang pernah naik diatas keledai? Nah, inilah keledai bapak bileam. (Mulai menggambar muka keledai). Begini ceritanya: suatu kali pergilah bapak bapak Bileam bersama dengan keledainya. Keledai bapak Bileam ini sangat patuh dan penurut sekali. Nah, ditengah perjalanan, tampaklah seorang Malaikat Tuhan dengan pedang ditanganNya, menghalangi jalan mereka. Namun hanya si keledai saja yang bisa melihat Malaikat tersebut dan bapak Bileam tidak. Seketika itu juga menghindarlah keledai itu, namun bapak Bileam memukul keledai itu dan kembali mengarahkan jalan si keledai. Tak lama kemudian, Malaikat itu pun muncul kembali, dan keledai itu pun kembali menghindar dan merapat ke tembok. Namun sayang, hal ini membuat bapak Bileam terhimpit tembok. Lalu dipukulnyalah keledai itu. Kemudian Malaikat itu kembali muncul dan si keledai pun kembali menghindari sang Malaikat sehingga hal membuat bapak Bileam terjatuh Hal ini membuat bapak Bileam marah kepada si keledai dan memukulnya dengan tongkat.

Tiba tiba, keledai itu berbicara kepada bapak Bileam: "Mengapa bapak Bileam memukul aku? Aku ini kan keledai yang penurut" Lalu Tuhan pun membuat bapak Bileam melihat Malaikat yang ada di depan mereka. Terkejutlah bapak Bileam lalu berlututlah ia dan bersujud. Berkatalah bapak Bileam "Ampunilah aku ya Tuhan karena aku tidak mengetahui kalau Engkau ada dihadapanku Jikalau jalan yang kuambil ini salah, maka aku akan menurut kepada jalan yang Kau tunjukkan." Lalu pergilah bapak Bileam melanjutkan perjalanannya. Namun kali ini ia menurut kepada apa yang diperintahkan Tuhan kepadaNya.

Nah adik-adik, siapa disini yang pernah melawan orang tua? Waahhh.. Pintar.. Semua disini tidak pernah yah.. Suatu kali ada seorang anak yang suka bermain ditengah hujan. Nama anak itu adalah Vina. Pada saat itu mama Vina berkata "Vina, jangan main hujan nak, nanti kamu sakit". Vina pun menjawab "nggak kok ma. Vina ga akan sakit" 
Bermain Hujan
Tapi apa yang terjadi adik adik? Keesokan harinya badan Vina panas dan ia terkena demam tinggi. Vina kemudian menyesal karena ia tidak patuh dan menurut kepada mama.

Sakit Demam

Sama seperti cerita bapak Bileam tadi, Tuhan selalu mengingatkan kita jika kita berbuat salah. Bapak Bileam diingatkan Tuhan melalui Malaikat Tuhan yang datang kepadanya dan kita semua disini diingatkan Tuhan melalui orang orang yang ada di dekat kita. Termasuk orang tua kita yang ada di rumah. Oleh karena itu, marilah kita juga mau patuh dan turut perintah Tuhan, tentu saja melalui orang tua kita yang ada di rumah. 


Aplikasi Cerita-dengan eksperimen (Bagi kelas besar)
Alat-alat yang dibutuhkan: 
1. Air
2. Garam
3. Buah Anggur (1 butir)
4. Wadah (toples/gelas)
5. Pengaduk (sumpit/sendok)

Cara Eksperimen
1. Campurlah air dan garam dan masukkan ke dalam wadah
2. Masukkan buah anggur (buah anggur akan mengambang)
3. Masukkan air biasa; tuangkan secara perlahan lahan sehingga tidak tercampur ke dalam air garam yang sudah lebih dahulu masuk. Hal ini agar cairan bagian bawah tidak tercampur dengan yang ada dibagian atas, sehingga butiran garam dapat berada ditengah tengah wadah. Melalui hal ini guru sekolah minggu dapat menceritakan tentang manusia yang terkadang tidak melihat kesalahannya sendiri, oleh karena itulah Tuhan memberikan orang - orang disekitar kita (seperti orang tua kita) untuk mengingatkan kita jika kita berbuat kesalahan.
4. Masukkan pengaduk dan aduklah kedua bagian cairan sehingga tercampurlah kedua bagian dan membuat buah anggur menjadi terapung ke atas.




Alat Peraga


Menggambar Keledai
Keledai 1
Keledai 2
Keledai 3



Keledai 4
Keledai 5
Keledai 6





Wayang Dua Sisi
Bileam (a)
    
Bileam (b)




Malaikat (a)
Malaikat (b)
Keledai (a)
Keledai (b)
Versi 1
Bileam dan keledainya

Bileam memukul keledainya

Keledai Bileam dapat berbicara

Bileam melihat Malaikat dan sujud


Versi 2
Bileam yang tergoda oleh Balak

Keledai Bileam melihat Malaikat Tuhan

Bileam memukul keledainya

Keledai Bileam berbicara

Bileam melihat Malaikat Tuhan dan memohon ampun


Aplikasi
Papa marah jika kita tidak patuh

Mama dan Papa semakin sayang kepada anak yang patuh

Lagu




Yesus Sayang Semua
Yesus sayang semua semua semua
Yesus sayang semua
Sayang semua


Sayang mama, sayang papa
Sayang kakak, sayang adik
Sayang saya, sayang kamu
Sayang semua

Aktivitas


Mewarnai
Mewarnai1

Mewarnai2
Menggambar dan MenempelGuru sekolah minggu dapat mengajarkan anak sekolah minggu (horong kecil/sedang) menggambar keledai (lihat contoh alat peraga diatas) dan setelah jadi, dapat ditempelkan pada gambar mewarnai1. Setelah itu gambar dapat diwarnai.
Catatan: hilangkan dahulu bagian kepala keledai.

 



Ayat Hafalan
Kolose 3: 20 "Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan."

Yusuf Yang Mengampuni

Minggu XXI Sesudah Trinitatis
Nats: Kejadian 50: 15-20


Pendalaman Nats


Minggu ini akan diceritakan tentang pengampunan yang diberikan Yusuf kepada saudara saudaranya. Yusuf adalah anak dari Yakub dan Rahel. Selain dengan Rahel, Yakub juga memiliki anak dari Lea, Zilpa dan Bilha. Ada 12 anak laki laki yang dimiliki Yakub. Namun dari semuanya, dia paling menyayangi Yusuf yang mana membuat saudara-saudaranya iri kepada Yusuf. Suatu kali Yakub memberikan Yusuf sebuah jubah yang maha indah. Namun sayang sekali hal ini membuat kebencian saudara-saudaranya terhadap Yusuf menjadi semakin memuncak. Mereka menjual Yusuf kepada saudagar Midian dan Yusuf dijadikan budak. Namun karena Tuhan menyertai Yusuf, ia menjadi orang berhasil dalam pekerjaannya. Yusuf menjadi orang terkenal, kaya raya dan terhormat di Mesir. Suatu kali di Kanaan terjadi kelaparan yang membuat saudara-saudara Yusuf datang kepada Yusuf untuk membeli makanan. Pada saat itulah Yusuf dipertemukan kembali dengan saudara saudaranya. 


Nats kali ini menceritakan ketakutan saudara Yusuf saat ayah mereka, Yakub, meninggal. Saudara saudara Yusuf takut kalau Yusuf akan membalas dendam dan menyampaikan pesan yang direkayasa. Mendengar hal itu Yusuf kemudian meyakinkan saudara saudaranya untuk tidak takut. Tidak hanya itu, Yusuf juga menghibur dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya untuk tetap menjamin hidup saudara saudaranya dengan menanggung makan saudara-saudaranya dan juga anak-anak mereka. 


Tujuan khusus nats ini untuk anak sekolah minggu adalah:

1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita tentang Yusuf
2. Anak sekolah minggu dapat mengetahui bahwa kejahatan (sombong, iri hati, benci) membuat hidup mereka ketakutan, sakit dan duka cita.
3. Anak sekolah minggu dapat mencontoh sifat Yusuf yang memaafkan saudara-saudaranya.
4. Anak sekolah minggu dapat menyadari penyertaan Allah atas hidupnya.



Catatan: 
Nats kali ini mungkin agak sulit disampaikan karena berdasarkan almanak HKBP nats minggu lalu sama sekali tidak berhubungan dengan cerita Yusuf. Namun kakak sekolah minggu pasti bisa merangkum sedikit latar belakang cerita dengan baik agar pada saat inti cerita disampaikan anak sekolah minggu masih tertarik untuk mendengarkan. Selamat melayani! 


Metode Cerita:

Adik-adik, sekarang kakak akan bercerita tentang seorang anak muda bernama Yusuf. Dia adalah anak dari bapak Yakub, Ibunya bernama Rahel. Yusuf mempunyai 11 orang saudara laki laki dan seorang saudara perempuan. Di rumahnya, Yusuf menjadi anak kesayangan bapaknya. Bahkan ia pernah diberikan baju yang sangat indah oleh bapaknya. Namun sayang, hal itu membuat saudara-saudaranya iri dan membenci Yusuf.

Suatu ketika, Yusuf menjumpai abang-abangnya di ladang. Lalu, abang-abangnya merencanakan sesuatu yang jahat kepada Yusuf. Akhirnya Yusuf di jual kepada seorang pedagang yang kebetulan lewat di situ. Mereka mengatakan kepada bapak Yakub bahwa Yusuf telah mati diterkam binatang buas.

Kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan dijadikan pembantu. Namun, karena Tuhan Allah selalu menyertai Yusuf, akhirnya Yusuf menjadi seorang pemimpin yang terkenal dan kaya raya di Mesir.

Ketika ada bencana kelaparan di kampung Kanaan, kampung halamannya, abang-abang Yusuf datang ke Mesir untuk mencari makanan. Dan akhirnya Yusuf bertemu dengan abang-abangnya. Yusuf menangis dan memeluk mereka. Yusuf tidak menyimpan dendam. Yusuf menangis karena dia sangat menyayangi saudara-saudaranya, walaupun mereka telah berbuat jahat kepadanya.

Nah, adik-adik juga harus dapat seperti Yusuf. Ketika adik-adik diisengin, digodain, dipukul, dicubit, mainannya direbut, diejek oleh orang lain, tidak boleh membalas dan harus memaafkan orang tersebut. Adik-adik pasti bisa melakukannya dengan meminta pertolongan Tuhan Yesus.

Catatan:
Jika kakak sekolah minggu ingin menyinggung tentang Firaun, harus diingat bahwa Firaun bukanlah nama raja di Mesir. Firaun adalah sebuah gelar.

Metode Penyampaian Aplikasi
Drama tentang seorang anak yang disakiti temannya. 2 orang kakak sekolah minggu berlakon menjadi anak. Anak pertama menyakiti anak yang lain. Kakak sekolah minggu yang bercerita kemudian mulai menanyakan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak yang disakiti itu. Kakak sekolah minggu kemudian mulai mengarahkan apa yang kita harus lakukan sebagai anak Tuhan sehingga kita menyenangkan Tuhan. Ya benar! Tidak membalas teman atau saudara kita dan mendoakan teman/saudara kita tersebut agar tidak nakal lagi.


Alat Peraga

Versi1
Yusuf

12 anak anak Yakub
Versi2

Yakub memberikan jubah maha indah kepada Yusuf
Yusuf dipenjara

Versi3
Yusuf dan Saudara saudaranya
Yusuf dimusuhi saudaranya
Yakub yang sedih 
Yusuf disertai Tuhan dan menjadi penguasa di Mesir
Yusuf mengampuni & mengasihi saudaranya
Aplikasi
Berebut Mainan (tidak baik)
Berkelahi (tidak baik)
Mengampuni
Bermain bersama kakak dan adik
Bermain bersama adik
Lagu


Carilah, Usirlah
Carilah…usirlah…
Semua anak tikus dalam lumbungmu


Sombong, marah, benci dan dusta
Tidak boleh tinggal dalam hatimu



Aktivitas



Yusuf

Yusuf dan jubahnya

Matius 6: 12
"dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"


Utk horong seda bisa membuat "Forgive Me" card utk Papa, Mama, Opung, Saudara-saudara.  
Caranya, adik2 menuliskan di atas kertas yg berbentuk hati, ttg perbuatan yg kurang baik yang pernah diperbuat.

Kumpulan kertas2 tersebut juga dapat dibuat sbg bahan mading kelas, dengan mengumpulkan dan menempelkannya di atas kertas besar/karton, lalu bisa ditambah dengan foto kelas...  
Selamat berkreativitas.



Ayat Hafalan




Memecahkan Kode Rahasia




Membuat Kartu "Forgive Me"


Mewarnai
Warnailah gambar Yusuf dibawah (sebaiknya gambar yang ke 2, untuk anak sekolah minggu kelas balita, jika agak sulit, dapat menggunakan gambar pertama)



Menempel
- Bagikan lembaran gambar pertama untuk anak anak sekolah minggu
- Buatlah potongan potongan kertas origami untuk ditempel pada gambar pertama
- Hasil yang diharapkan adalah gambar kedua dengan hasil yang penuh warna

Catatan: 
1. Kakak sekolah minggu sebaiknya membuat satu buah contoh jubah yang sudah jadi
2. Kakak sekolah minggu dapat membuat contoh tersebut sebagai alat peraga
3. Dapat ditambahkan stik es/sumpit/semacamnya agar dapat menjadi sebuah wayang.