Horas!!

Syalom!

Selamat datang di blog Sekolah Minggu Rawamangun.

Blog ini bertujuan untuk menjadi inspirasi bagi setiap pelayan anak yang dengan sepenuh hati ingin memberikan yang terbaik bagi anak layan dan kemajuan pelayanannya disekolah minggu. Pada umumnya blog ini akan mengikuti nats yang ada di Almanak HKBP. Tentunya materi serta alat peraga yang ada juga merupakan referensi dari berbagai sumber. Namun di blog ini ditambahkan juga artikel atau cerita lain yang berhubungan dengan sekolah minggu lho..

Semoga kiranya blog ini dapat menjadi penunjang bagi pelayanan kita di sekolah minggu. Amin!

Tuhan Yesus Menyucikan Bait Allah

Minggu Invocavit

Pendalaman Nats
Kali ini sekolah minggu menceritakan tentang kisah yang sudah cukup sering diceritakan yaitu kisah tentang penyucian Bait Allah. Kisah ini pun tidak hanya dapat ditemukan di kitab Yohanes, namun juga kitab Matius, Markus dan Lukas. Pada cerita ini kita mengetahui bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai tindakan orang orang Yahudi yang telah merubah Bait Allah dan menjadikannya seperti pasar. Pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati dan para penukar uang telah menggantikan fungsi Bait Allah yang sebenarnya. Disini kita juga bisa mendalami bahwa sikap tegas yang dilakukan oleh Yesus adalah untuk membersihkan rumah Allah, membuatkan suci dan murni; sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan kepada kita. 

Kita juga dapat menanamkan kepada anak sekolah minggu betapa pentingnya menghargai kesucian rumah Allah. Banyak sekali yang dapat dilakukan untuk mencapai hal itu. Namun lebih daripada itu, kita harus menyadari bahwa yang dimaksud dengan bait Allah itu sendiri adalah tubuhNya sendiri (ay. 21). Kita harus mengerti bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kita (1 Korintus 6: 19) sehingga kita wajib menjaga kesuciannya. Banyak hal yang dapat dijabarkan kepada anak sekolah minggu yang ada di horong besar mengenai hal ini. 

Pada akhirnya kita menyadari bahwa semua manusia tidak terlepas dari dosa dan kesalahan yang membuat jarak antara kita dan Kristus. Sama seperti kambing domba dan burung-burung yang semakin lama semakin mengotori Bait Allah. Maukah Tuhan membersihkan tubuh kita? Jika ya, maka biarkanlah Tuhan tinggal di dalamnya. Biarkan kuasaNya membersihkan dan mennyucikan kita dari segala dosa kita.

Tujuan khusus nats ini untuk anak sekolah minggu:
1. Anak sekolah minggu mengetahui cerita saat Tuhan Yesus menyucikan bait Allah.
2. Anak sekolah minggu menghargai bait Allah (gereja/ sekolah minggu).
3. Anak sekolah minggu mengetahui bahwa Tuhan Yesus sendirilah bait Allah yang sesungguhnya.
4. Anak sekolah minggu mengerti bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kita dan selalu menjaga kesuciannya.

Metode Cerita
Siapa yang disini pernah ke pasar? Apakah kalian tahu apa saja yang ada di pasar? Ya benar. Ada yang berjualan makanan, berjualan minuman, binatang binatang dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal itu membuat pasar menjadi ramai sekali dan tentu saja ributnya bukan main. Nah coba kalian bayangkan kalau suasana bait Allah seperti itu. Tentu tidak nyaman bukan?! 


Nah, suatu kali Tuhan Yesus datang ke Yerusalem. Di bait Allah yang Ia datangi, didapatiNya pedagang pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar penukar uang duduk disitu. Tuhan tidak suka dengan hal itu karena mereka membuat bait Allah menjadi kotor dan ribut sekali. Orang-orang yang datang ke bait Allah pun tidak sungguh sungguh ingin menyembah Tuhan. Melainkan mereka ingin mencari keuntungan sendiri dengan berjualan disitu. Lalu Tuhan pun mengusir semua pedagang pedagang itu dari bait Allah. Tuhan ingin bait Allah menjadi tempat yang bersih dan suci, karena itu adalah Rumah Allah kita.


Wah, apakah adik-adik senang jika rumah Tuhan kita bersih? Pasti kita senang bukan?! Untuk itu, kita harus menjaga kebersihan di gereja dan sekolah minggu. Buanglah sampah pada tempatnya. Jika kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa siram yang banyak yah. Tapi jangan lupa bahwa kita juga adalah bait Allah karena Roh Kudus tinggal di dalam kita.

Musa di Gunung Sinai


Minggu Estomihi

Pendalaman Nats

Nats kali ini bercerita tentang Musa yang dipanggil oleh Tuhan di gunung Sinai. Tuhan meminta Musa untuk naik ke atas gunung Sinai untuk menemuiNya. Kali ini apa yang dilakukan Musa "agak berbeda" bila dibandingkan dengan cerita-cerita sebelumnya. Dimana jika dibandingkan dengan cerita sebelumnya, Musa penuh dengan keraguan dan kurang percaya diri. Kali ini, ia langsung menuruti apa yang Tuhan minta kepadanya. Musa pun lalu pergi dengan Yosua, abdinya untuk menerima loh batu yang berisi peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh Tuhan. 


Musa lalu mengutus Harun dan Hur agar mereka dapat mengurus persoalan persoalan yang dialami oleh bangsa Israel selama Musa bertemu dengan Tuhan. Maka Musa mendaki gunung dan kemuliaan Tuhan pun melingkupi gunung Sinai dan awan itu menutupinya enam hari lamanya. Pada hari yang ke tujuh, Tuhan memanggil Musa dari tengah-tengah awan itu. Lalu tinggalah Musa diatas gunung itu selama empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. 

Tujuan khusus nats ini untuk anak sekolah minggu
adalah:
1. Anak sekolah minggu mengetahui tentang cerita Musa di gunung Sinai
2. Anak sekolah minggu mengetahui bahwa Musa adalah sahabat Allah
3. Anak sekolah minggu mengetahui bahwa Tuhan berbicara melalui mama, papa, kakak sekolah minggu dan orang-orang disekitar kita.
4. Anak sekolah minggu mengetahui bahwa peraturan-peraturan yang dibuat adalah untuk kebaikan bersama.




Metode Cerita: 




Adik-adik, siapa yang disini mempunyai sahabat dekat? Apakah kalian sayang kepada sahabat kalian itu? Ya tentu kalian menyayangi merek. Nah pada minggu kali ini kakak ingin bercerita tentang Tuhan Allah dan sahabatnya  bapak Musa. Sama seperti kalian yang menyayangi sahabat kalian. Tuhan juga menyayangi bapak Musa. Suatu kali Tuhan memanggil bapak Musa untuk bertemu denganNya diatas gunung Sinai. Tuhan ingin memberikan sesuatu hal yang sangat penting kepada bapak Musa. Lalu Tuhan pun meminta bapak Musa untuk mendaki gunung Sinai. Bapak Musa pun harus meninggalkan bangsa Israel untuk sementara waktu. Tapi bangsa Israel tidak perlu takut karena ada bapak Harun dan bapak Hur yang akan mengurus mereka jika mereka membutuhkan sesuatu atau jika mereka sedang menghadapi masalah.


Bapak Musa pun pergi bersama Yosua. Pada saat ia menaiki gunung Sinai. Awan pun menutupi puncak gunung tersebut selama enam hari lamanya. Pada hari yang ketujuh, Tuhan Allah memanggil bapak Musa dari tengah tengah awan itu. Dari bawah kaki gunung, bangsa Israel melihat kemuliaan Tuhan seperti api yang menghanguskan puncak gunung itu. Bapak Musa lalu tinggal disitu selama empat puluh hari empat puluh malam.


Lalu, apakah kalian tahu apakah sesuatu yang sangat penting yang diberikan Tuhan Allah kepada bapak Musa? Ya benar! Tuhan memberikan peraturan-peraturan penting kepadaNya. Bangsa Israel harus mematuhi peraturan-peraturan tersebut. Nah, sama seperti bapak Musa dan bangsa Israel, kita juga diberikan Tuhan peraturan-peraturan penting. Tapi bedanya, kita mendengar peraturan-peraturan tersebut tidak seperti bapak Musa. Kita dapat mendengarnya dari Pendeta, Sintua, guru sekolah minggu dan pastinya mama dan papa kita. Peraturannya bisa bermacam-macam lho. Misalnya, pagi dan sore hari kita harus mandi yang bersih, makan makanan yang sehat tiga kali sehari, makanan harus dihabiskan dan harus langsung dikunyah, rajin belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah dan lainnya. Selain itu, di luar rumah kita juga dapat menemukan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah kita. Siapa yang bisa memberi contoh? Ya benar sekali. Contoh peraturan yang ada di luar rumah atau sekolah adalah menaati rambu lalu lintas misalnya lampu merah, menyeberang pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain (Guru Sekolah Minggu dapat menyesuaikan contoh aplikasi dengan keadaan kelas).

Alat Peraga

Awan yang menutupi Gunung Sinai
Bapak Musa



Lagu
Dengar Dia Panggil Nama Saya
Dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil namamu.
Dengar Dia panggil nama saya, juga Dia panggil namamu.
Kujawab ya.. ya..ya.. 
Kujawab ya.. ya..ya.. 
Kujawab ya Tuhan, kujawab ya Tuhan
Kujawab ya.. ya..ya.. 


O.. giranglah. O.. giranglah
Yesus amat cinta pada saya
O.. giranglah.


Ayat Hafalan

Yohanes 15: 14 "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."


Perumpamaan Orang Orang yang Berdalih


Minggu Septuagesima

Pendalaman Nats

Nats kali ini bercerita tentang perumpamaan orang orang yang berdalih. Disini diceritakan tentang percakapan antara Tuhan Yesus, orang-orang Farisi dan pemungut cuka. Dimana pada saat itu Tuhan Yesus diundang makan malam pada hari sabat di rumah orang Farisi. Tuhan Yesus saat itu lalu menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang kaya yang mengadakan perjamuan besar, dimana ia mengundang banyak orang untuk menghadiri perjamuan tersebut. Namun sayang sekali karena undangan tersebut tidak dihargai dan para undangan yang diberi kehormatan menolak untuk datang dengan berbagai dalih/alasan. 

Maka dari itu orang kaya itupun marah dan kecewa. Lalu ia menyuruh hambanya untuk pergi ke segala jalan dan lorong kota agar dibawa hambanya itu seluruh orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Selain itu dipanggilnya juga orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk datang ke perjamuan itu, sehingga mereka memenuhi rumah orang kaya itu dan menikmati jamuan yang telah disediakan. Namun dikatakan kepada orang kaya itu, tidak ada seorangpun dari orang-orang yang pertama kali telah diundangnya boleh menikmati jamuan itu, karena mereka telah menolak undangan itu.

Dari perumpamaan ini diceritakan bahwa orang yang mengadakan perjamuan tersebut adalah Allah, dan perjamuan tersebut melambangkan Surga. Para undangan menggambarkan umat pilihan Allah, yaitu bangsa Israel. Allah membuat perjamuan itu bagi umat pilihanNya dan mengundang mereka. Namun mereka menolak undangan tersebut, sehinggal Allah pun berpaling kepada orang-prang yang tidak layak yaitu bangsa-bangsa bukan Israel dan mengundang mereka semua untuk memasuki Kerajaan Surga.

Tujuan khusus nats ini untuk anak sekolah minggu adalah:
1. Anak sekolah minggu dapat menunjukkan sikap ketaatan atas perintah perintah
2. Anak sekolah minggu datang ke sekolah minggu dengan sepenuh hati.


Metode Cerita: 



Adik-adik hari ini kakak mau bercerita tentang seorang bapak yang kaya sekali. Ia mengadakan sebuah pesta, dimana banyak sekali makanan yang enak dan minuman yang sangat nikmat. Tapi tunggu dulu. Coba kita lihat dulu. Sepertinya bapak itu kelihatan marah dan sedih sekali lho. Kira kira apa yang sedang terjadi yah? Mau tahu jawabannya? Mari kita tanyakan kepada penjaga rumah (hamba) nya.

(Kakak sekolah minggu lalu berbicara kepada kakak sekolah minggu yang lain dalam bentuk "wawancara" singkat)

Kakak1: Permisi pak, saya mau numpang nanya sebentar boleh?
Hamba: Iya boleh, tapi sebentar saja yah. Karena saya sedang sibuk mempersiapkan sebuah pesta.
Kakak1: Justru itu yang ingin saya tanyakan pak. Di rumah ini sepertinya sedang mengadakan pesta yang meriah, namun mengapa tuan rumah sepertinya terlihat marah dan sedih?
Hamba: Bagaimana mungkin dia tidak sedih. Orang orang yang telah diberikan kehormatan untuk datang dan diundangnya menolak untuk datang dengan berbagai alasan alasan. 
Kakak1: Waaahhh.. Pantas saja kalau begitu. Lalu apa yang akan dilakukan dengan makanan dan minuman yang telah disediakan itu?
Hamba: Tenang saja! Tuanku telah menyuruh aku untuk memanggil orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta dan orang-orang lumpuh dan juga orang-orang yang ada di pinggir jalan untuk menikmati semua makanan dan minuman ini.
Kakak1: Waaaaaahh.. Enak sekali yah.

Nah begitulah ceritanya adik-adik. Oh ya, kita juga diundang untuk datang ke pesta yang disediakan Tuhan Yesus lho. Siapa disini yang mau datang? Nah, adik adik, undangan yang diberikan oleh Tuhan Yesus adalah undangan yang sangat spesial. Itu adalah undangan untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Jika kita adalah anak-anak yang menerima undangan tersebut, maka kita harus menjadi anak-anak yang tidak turut dan taat akan perintah-perintahNya. 


Alat Peraga


Undangan